Selasa, 13 Januari 2009

J-Co ber-lalat

Suatu hari di sekitar bulan November 2008, gw dan cewe gw ingin menghabiskan waktu untuk ngobrol2 ria di daerah Bintaro. Di daerah ini memang hanya ada satu buah Mall, Bintaro Plaza. Tempat yang akhirnya gw pilih adalah J-Co Donnuts. Karena memang dibanding tempat sejenis, disinilah yang menyediakan kenyamanan yang lebih baik. Dari tempat duduknya, suasananya, dan yang lainnya, di Bintaro Plaza memang J-Co yang paling nyaman (se enggak nya menurut gw).

Duduk lah gw di bagian dalam (smooking room) setelah memesan 2 buah minuman. Cewe gw memesan minuman Ice Blended Cappucino, dan gw lupa waktu itu gw mesen apa. Setelah beberapa jam berbicara dan minuman pun sudah mencapai titik dasar, tiba-tiba cewe gw panik , " apaan nih??". Gw pun nanggepinnya bercanda. Tapi setelah diperhatikan, benda itu bergerak - gerak. Tubuhnya diselimuti bahan-bahan pembuat minuman itu. Ternyat sebuah lalat hijau, besar, dan masih hidup melekat di sedotan yang sedikit diangkat dari dasar gelas. Kontan, gw langsung nyamperin dapur pembuatan minumannya. Gw panggil waittress. Awalnya hanya seorang waittress yang menanggapi keluhan gw. Tapi setelah gw buka tutup gelas, dan mengangkat sedotan yang digelantungi lalat itu, 2 orang rekannya ikut berkumpul. Gw heran lah, tempat se elite dan se branded J-Co bisa terjadi hal seperti ini. Gw cuma bilang " Nih mas, ada lalat nya...keliatan kan?"..Dan ga seorang pun dari 3 waittress itu yang bisa berbicara..sepatah kata pun. Gw pun langsung kembali ke kursi. Cewe gw masih nutup mulutnya dengan perasaan jijik..ngebayangin seandainya lalat itu masuk ke tubuhnya.

Tak lama berselang, datang seorang berpakaian rapih, berdasi, memakai jas, menghampiri meja gw. " Selamat sore mas, saya Tn X ( gw lupa namanya), saya Manager in Charge disini. Bagaimana kejadiannya mas?"..Lalu gw jelasin lah asal muasal kejadiannya. Manajer itu pun berkata " saya minta maaf sekali mas, kejadian ini memang pernah terjadi sebelumnya, Biasanya ini terjadi dari sedotan yang tidak tertutup. Sekali lagi saya minta maaf, dan saya akan memberikan compliment dengan minuman jenis yang sama. Minumannya tadi apa mas?"..Saya memang salut dengan jiwa besar dan tanggapan atas komplain konsumen seperti saya. Tapi saya kurang sreg aja, klo ketidak nyamanan ini bisa hilang hanya dengan penggantian minuman yang sejenis. " Maaf pak, sebenernya saya 'gak mengharapkan penggantian apapun. Lagian saya juga kembung lah kalau harus minum terus. Saya cuma kaget aja, tempat se kelas J-Co bisa terjadi kejadian seperti ini. Ini masalah kenyamanan dan kepuasan pelanggan, Pak..bukan masalah penggantian. Saya harap sih, kejadian seperti ini tidak terulang lagi, Pak. Sayang lho, brand yang sudah besar ini harus jatoh karena masalah kaya gini", jawab gw.

Manajer itu pun betul-betul mengetahui bagaimana bersikap menghadapi komplain pelanggan. Mungkin karena memang prosedur, mereka pun mengganti minuman cewe gw dengen minuman sejenis yang baru.

Kesalahan, kelalaian,ketelodoran, atau apapun namanya memang lumrah terjadi di semua hal. Tapi, kalau mereka menyadari telah melakukan berkali-kali, dan masih terjadi lagi, fatal akibatnya. Apalagi untuk bisnis yang memang menjual kenyamanan bagi pelanggannya. semoga para pebisnis lebih menghargai perlindungan konsumen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar